SIDOARJO I JatimHits.com – Misi besar Pemkab Sidoarjo membawa pelaku UMKM naik kelas yang bisa bermain di pasar regional dan global. Tapi bagaimana caranya? Apakah dengan pelatihan, bimbingan teknis, dengan teori dan nggedabrus saja.
Pembimbing UMKM (biasanya unsur birokrasi) harus paham karakter pasar. Pembimbing UMKM bukan pelaku UMKM. Orang birokrat biasanya hanya pintar berteori dan narasi. Bahasa dekilnya hanya modal gedabrus. Link match nya di mana. Itu kan sama saja jaka sembung naik ojek…
Yang perlu dilakukan pembina UMKM adalah bekerja sama dengan Kadin Jatim, akademisi perguruan tinggi yang handal dan berpengalaman di pasar dunia seperti Univ Ciputra Surabaya, Ubaya. Di situ pasti ketemu solusinya.
Pemkab Sidoarjo sudah terlanjur keluarkan anggaran yang begitu besar untuk pelaku UMKM naik kelas. Sayangnya konsep menuju ke sana masih berputar-putar pada bimbingan teknis dan membantu kredit. Bukan membantu mencari pasar. Kasihan kalau pelaku UMKM di suruh cari pasar sendiri tentu beaya nya sangat besar.
Pelaku pasar butuh workshop atau Pemkab Sidoarjo buat workshop sendiri yang representatif. Jangan sekedar produk UMKM hanya dititip pada jendela2 kantor dinas dan DPRD. Atau rajin ikut di pameran di luar. Negeri.
Pasar atau market yang dibutuhkan negara lain harus dicari dulu. Produk harus menyesuaikan pasar, jangan pasar yang harus menyesuaikan keinginan UMKM. Dilakukan studi kelayakan untuk me mapping dan memastikan daya serap pasar. Dijiplak saja ilmu negara lain yang sukses di market dunia…. Kalau tidak begitu kasian pelaku UMKM Sidoarjo. Gedobrakkk… Bo aboooo….(Cak Hadi)