Pasangan KRIDA Gelar Konsolidasi Internal Di Desa Tlekung

  • Bagikan

” Pada malam hari ini dilaksanakan konsolidasi internal partai pengusung dan pendukung pasangan KRIDA. Dengan tujuan untuk memantapkan hati dan pikiran agar pada pelaksanaan pilkada nanti untuk solid dan memilih Paslon nomor 3 Kris Dayanti Dewa. Sekaligus memperkenalkan calon beserta penyanpaian program-program termasuk apa yang akan dilakukan saat Bu Kris dayanti dan kakak Dewa akan melanjutkan kepemimpinan Walikota Batu yaitu H Eddy Rumpoko dan HJ Dewanti Rumpoko dari PDI Perjuangan kota Batu, untuk memimpin kota Batu.

Dan saya yakin pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Batu No.3 Kris Dayanti dan Kresna Dewanata (KRIDA) ini InsyaAllah akan menjadi Walikota dan Wakil Walikota Batu pada periode 2024-2029

Kris Dayanti sebelum mencalonkan sebagai Walikota Batu, beliau pernah duduk sebagai anggota DPR RI di Komisi IX dan Krisna Dewanata Phrosakh juga pernah menjabat anggota DPR RI dua periode dapil Malang Raya yang meliputi 41 Kecamatan begitu pula Calon Wakil Walikota Krisna Dewanata Phrosakh ini visioner, beliau seorang anak muda yang akan membangun generasi muda terutama di wilayah Kota Batu agar lebih inovatif dan maju.

Dan Bu Kris Dayanti dan Kresna Dewanata Phrosakh, pada saat menjabat Walikota dan Wakil Walikota Batu nanti, beliau tidak ingin dilayani namun ingin melayani masyarakat “, tegasnya.

Calon Walikota Batu Kris Dayanti
mengucapkan terima kasih kepada ibu Indri selaku pemilik warung yang di jadikan tempat konsolidasi ini, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para peserta Konsolidasi karena disela-sela kesibukan masih meluangkan waktu hadir di konsolidasi ini.

” Pemilihan kepala daerah ini akan dilaksanakan kurang 23 hari lagi, dan ini akan menjadi gerakan bagi kita untuk tidak mengenal lelah dan bersama-sama memenangkan pasangan KRIDA pada hari Rabu 27 November 2024 “, tegasnya.

Kris Dayanti menambahkan bahwa desa Tlekung ini sudah masuk artikel Nasional terkait tempat proses akhir sampah.

” Terkait keberatan warga desa Tlekung terkait sampah ini, tentunya hal ini menjadi pemikiran dari kami untuk menganalisa dampak lingkungan sekitar tempat pemrosesan sampah ini. Dan tentunya terkait sampah ini akan menjadi Bhakti kami yang pertama untuk bagaimana kota Batu bebas sampah. Karena saya yakin di 24 desa akan ada TPS3R, kami juga meminta kepada Universitas Brawijaya dan seluruh kepala daerah secara – Malang Raya untuk bisa duduk bersama dan berembug mencari solusi bagaimana TPA Regional bisa ada di Malang Raya. Dengan harapan sampah ini bisa jauh dari lingkungan masyarakat.

Untuk itu, kami mohon doa restunya agar kami menjadi kepala daerah yang selalu senantiasa ada dan responsif terhadap masalah-masalah yang ada di tengah-tengah masyarakat dan menyelesaikan dengan solusi-solusi. Dan adil, jujur , transparan karena walaupun kami diusung dan didukung partai politik namun kami tidak ingin ada kepentingan politik. InsyaAllah kami memimpin kota Batu akan membantu ibu bapak semuanya untuk mendengar, merasakan , melihat semuanya dengan hati “, tegasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *