Sidoarjo, Siaptv.com,- Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Sedati sukses menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-39 dengan puncak acara Student Talent dan Dies Natalis bertema “Melody Pesisir: Warisan Budaya untuk Generasi Muda,”, Sabtu (25/01/2025).
Acara ini berlangsung di halaman sekolah yang terletak di Jalan Raya Cemandi, Sedati, Sidoarjo, dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo Sutirto, Kepala Desa Cemandi, alumni, wali murid, serta tamu undangan.
Kepala Sekolah SMPN 2 Sedati, Siti Nafiyah, menjelaskan bahwa kegiatan perayaan ini tidak hanya sebagai bentuk syukur, tetapi juga sebagai kesempatan menampilkan karya siswa melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
“Dalam acara ini kami mengambil tema Melodi Pesisir Warisan Budaya untuk Generasi Muda karena ingin mengangkat nilai-nilai kearifan lokal. Harapan kami, generasi muda semakin paham dan peduli untuk merawat dan melestarikan budaya,” ujar Siti.
Siti menambahkan, bahwa acara ini juga mencerminkan talent show siswa, yang menjadi ruang bagi siswa-siswi untuk mengekspresikan diri. “Ini bagian dari dies natalis sekaligus unjuk bakat,” lanjutnya.
Perayaan berlangsung selama empat hari berturut-turut, dimulai sejak Hari Rabu, dengan puncaknya pada hari Sabtu. Acara meliputi Khotmil Qur’an, jalan sehat, kerja bakti, Kenduri 1.000 Batari (Bandeng tanpa duri).
Puncak acara berupa pentas seni budaya, pameran kegiatan ekstrakurikuler siswa dan pameran buku karya tulis siswa dan guru. Hal tersebut menandai perayaan penuh makna yang tak hanya berisi hiburan, tetapi juga edukasi budaya bagi siswa.
Dalam rangkaian peringatan HUT tersebut Kenduri 1.000 Batari menjadi salah satu momen langka dimana acara bertujuan untuk mengangkat kearifan lokal pesisir Sedati tempat sekolah berada.
Bandeng tanpa duri atau Batari dipilih dalam kegiatan dikarenakan ikan bandeng adalah ikon kuliner lokal dan produknya unggulan hasil tambak di wilayah pesisir Sidoarjo.
Para siswa-siswi SMPN 2 merasa bangga bisa berpartisipasi dalam perayaan acara HUT sekolah. Melalui kegiatan ini, mereka dapat mengekspresikan diri dan menjadi lebih mengerti serta menghargai tentang budaya lokal dan pentingnya menjaga tradisi.
