Surabaya, Jatimhit.com,- DR Koen Irianto Uripan S.H., M.M., menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Pemerintah Kota Surabaya atas keberhasilan kembali meraih Sertifikat Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Penghargaan prestisius dalam bidang kesehatan ini diserahkan langsung oleh Ketua Tim Verifikasi STBM Provinsi Jawa Timur, drg. Sulvy Dwi Anggraini, kepada Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Dr. Ikhsan, S.Psi., M.M., di kantor Wali Kota Surabaya, Rabu (16/04/2025). Raihan ini merupakan kali ketiga berturut-turut bagi Kota Surabaya ini sejak tahun 2023.
Dalam penilaiannya, Sulvy menyebutkan bahwa verifikasi dilakukan pada 500 orang warga di 20 kelurahan dari 10 kecamatan. Hasilnya, pelaksanaan lima pilar STBM di Surabaya dinilai sangat baik, bahkan melampaui target nasional di beberapa aspek.
Berikut capaian lima pilarnya STBM Kota Surabaya,
Pilar 1: Stop Buang Air Besar Sembarangan (ODF) – 100%
Pilar 2: Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) – 99,60%
Pilar 3: Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga – 97,20%
Pilar 4: Pengelolaan Sampah Rumah Tangga – 90,80%
Pilar 5: Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga – 84,20%
Menurut Sulvy, keberhasilan ini tidak hanya soal program, tapi juga bukti nyata bahwa Surabaya telah membentuk budaya hidup bersih dan sehat secara menyeluruh.
Dr. Koen Irianto Uripan, S.H., M.M., anggota tim verifikasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, yang melakukan sampling verifikasi di 2 kelurahan pada Kecamatan Gayungan menegaskan, bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari perubahan perilaku masyarakat secara kolektif.
“Yang kami nilai bukan cuma fasilitas, tapi juga bagaimana masyarakat dapat menjalani pola hidup sehat sebagai kebiasaan. Di lapangan saya melihat langsung bagaimana warga di Dukuh Menanggal dan Gayungan benar-benar konsisten dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Ia juga turut mengapresiasi kerja sama seluruh elemen, mulai dari camat, lurah, kader kesehatan, Puskesmas, swasta hingga tokoh masyarakat yang ikut serta mendorong transformasi ini.
“Saya berharap kedepannya Surabaya terus mempertahankan pencapaian ini dan menjadi rujukan nasional dalam pelaksanaan 5 pilar STBM yang berbasis perubahan perilaku,” pungkasnya.
