Desa Madiredo Pujon, Berhasil Raih Penghargaan Atas Inovasi Pengelolaan Sampah

  • Bagikan

Pujon, Kabupaten Malang | Jatimhits.com – Desa Madiredo Pujon, Kecamatan Pujon Kabupaten Malang, berhasil meraih prestasi dengan penghargaan atas keberhasilannya dalam upaya mengelola sampah, serta mencuri perhatian dengan menerapkan sistem pengelolaan sampah yang mandiri, efektif dan ramah lingkungan. Kamis, (24/4/25).

Upaya ini menjadikan desa tersebut sebagai salah satu pionir dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat di wilayahnya.

Untuk di ketahui proses pengelolaan ini sudah di mulai sejak tanggal 1 Januari 2017, dan pada tahun 2018 Desa Madiredo telah meraih penghargaan dari Kementrian Lingkungan Hidup dengan Kategori •Kampung Iklim Utama•.

Kepala Desa Madiredo Mahfud memaparkan bahwa teknis yang dilaksanakan dimulai dari pengambilan sampah warga dan kemudian dibawa menuju TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

“ Ya, jadi mulai dari pagi karyawan sudah bekerja untuk mengambil sampah di warga-warga yang kemudian di bawa ke lokasi TPS 3R untuk di lakukan pemilihan “. ungkapnya.

Mahfud menyampaikan bahwa dalam proses pengelolaan sampah ini memiliki berbagai tahap untuk melaraskan dan menyadarkan masyarakat supaya peduli dengan lingkungan.

“ Langkah yang kami terapkan pertama, seringnya silahturahmi terhadap tokoh-tokoh masyarakat, mengedepankan sosialisasi pada warga masyarakat supaya mengingat betapa pentingnya sampah agar dapat teratasi”. ucapnya.

“ Tak hanya itu setiap ada perkumpulan baik itu secara skala besar, seperti kumpulan jamiah desa, lingkungan. Kami Pemerintah Desa selalu hadir untuk memberikan pemahaman kesadaran untuk kebersihan lingkungan “. Terangnya.

Selain itu, Ia menambahkan bahwa ada sekitar 4 alat untuk pengelolaan sampah yang berada di TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Desa Madiredo Pujon.

“ Disini sudah ada alat untuk pemilihan, alat untuk pengepres, alat cooper untuk menggiling, alat pembakaran, dan alat untuk proses pupuk organik “. Imbuhnya.

Terlebih mahfud berharap untuk kedepannya program ini dapat terus berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menerapkan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik.

“ Dengan semangat gotong royong dan kesadaran kolektif, Desa Madiredo membuktikan bahwa solusi atas persoalan sampah bisa dimulai dari tingkat lokal, dengan hasil yang nyata dan berkelanjutan”. pungkasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Pengelola TPS 3R, Hj. Fathoni mengatakan bahwa setiap sampah yang masuk di TPS 3R apabila memungkinkan akan di sulap menjadi rupiah.

“ Mengenai program, baik itu sampah rumah tangga, maupun limbah dari ternak sapi atau kambing. Yang masuk dalam TPS 3R ini apabila memungkinkan maka akan kita jadikan rupiah “.

“ Sehingga tidak sampai terjadi penumpukan sampah yang tidak kita inginkan. Selain itu, limbah ternak juga bisa kita olah untuk menjadi organik (kompos) ”. Jelas Fathoni.

Ia juga menambahkan bahwa untuk armada yang berada di TPS 3R ada 4 unit kendaraan meliputi, 2 unit roda empat dan 2 unit roda tiga (tosa).

Fathoni berharap untuk menciptakan lingkungan yang bersih, rapi sehingga nyaman untuk di pandang baik untuk masyarakat setempat maupun masyarakat luar yang berkunjung ke Desa Madiredo. Tutupnya.(zal)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *