Edukasi TTG Sanitasi, DR Koen Gandeng Dinkes Pacitan

  • Bagikan
Edukasi TTG Sanitasi, dilaksanakan oleh DR Koen Irianto Uripan S.H., M.M. dengan menggandeng Dinkes Pacitan
Edukasi TTG Sanitasi, dilaksanakan oleh DR Koen Irianto Uripan S.H., M.M. dengan menggandeng Dinkes Pacitan

Pacitan, Jatimhit.com,- Edukasi Teknologi Tepat Guna (TTG) sanitasi dilakukan DR. Koen Irianto Uripan, S.H., M.M., dan tim, menggandeng Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Dinas Kesehatan serta berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo.

Program kolaboratif tersebut terfokus dalam penyuluhan dan pelatihan sarana sanitasi sehat yang berbasis TTG dengan menyasar langsung ke warga di wilayah yang rawan kekeringan.

Kegiatan DR Koen tersebut didukung oleh SATO, produsen kloset berkualitas, inovasi dari LIXIL Group Jepang, yang hemat air dan sesuai dengan standar kesehatan. Diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui kerjasama dengan WC-KOEn.

Desa Gemaharjo memiliki tantangan sanitasi karena keterbatasan sumber air bersih di saat musim kemarau. Banyak warga yang masih menggunakan jamban cemplung yang tidak aman dan tidak sehat.

Edukasi TTG Sanitasi, dilaksanakan oleh DR Koen Irianto Uripan S.H., M.M. di Desa Gemaharjo, Pacitan.
Edukasi TTG Sanitasi, dilaksanakan oleh DR Koen Irianto Uripan S.H., M.M. di Desa Gemaharjo, Pacitan.

Melalui program kolaboratif ini, warga Desa Gemaharjo mendapatkan pelatihan langsung dari DR Koen. Mulai dari cara pemasangan kloset SATO hemat air, pembuatan septic tank sesuai standar, hingga pengelolaan air limbah rumah tangga.

Menurut DR Koen, keunggulan teknologi SATO harus menjadi bagian dari gerakan peningkatan kesehatan masyarakat desa. Produk kloset yang hemat air mampu menjawab kendala Desa Gemaharjo saat musim kemarau tiba.

“Sanitasi itu bukan hanya urusan teknis semata, ini juga soal martabat. Tidak ada kesulitan yang tidak bisa diatasi. Dengan memakai teknologi tepat guna, kendala sanitasi dapat teratasi dan kesehatan masyarakat membaik,” ungkap maestro bidang sanitasi nasional.

Sri Hariyanti mewakili Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan juga mengapresiasi program edukatif yang dilakukan oleh DR Koen dan SATO. Kesulitan yang kami alami dijawab melalui teknologi tepat guna dan aplikatif.

“Kami mendukung penuh kegiatan yang seperti ini. TTG sanitasi dibutuhkan oleh masyarakat, terutama di desa-desa yang mengalami keterbatasan air bersih,” tegasnya.

Kepala Desa Gemaharjo, Harmanto serta warga menyambut baik pelatihan ini. “Kami merasa sangat terbantu. Ini bukan hanya edukasi, namun juga membuka kesadaran masyarakat bahwa hidup bersih dan sehat itu bisa dimulai dari toilet,” ujarnya.

Harmanto berkomitmen melaksanakan pengadaan 30 unit jamban sehat dengan berbasis teknologi kloset hemat air SATO bagi warganya dengan mengalokasikan anggaran dari APBDes. Harapannya taraf kesehatan masyarakat akan meningkat.

Program edukasi ini menjadi bagian dari visi Pemerintah Desa Gemaharjo untuk mewujudkan desa sehat. Lewat langkah konkret berupa pelatihan TTG sanitasi bersama DR Koen dan Dinkes Pacitan diharapkan bisa mengubah perilaku hidup masyarakat secara berkelanjutan.

Road show yang dilakukan oleh DR Koen Irianto Uripan adalah langkah kecil yang bersejarah di Desa Gemaharjo. Dengan kolaborasi yang baik antara pemangku kebijakan, pelatih lapangan, dan TTG terbukti efektif mengatasi masalah klasik sanitasi.

 

Yeni Irawati

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *