Motif Pelaku Penculikan Bilqis Berubah: Dari Niat Rawat Jadi Dijual karena Terdesak Uang

  • Bagikan

JAKARTA – Setelah 6 hari dinyatakan hilang, Bilqis (4), balita asal Makassar yang sempat diculik di Taman Pakui Sayang, Makassar, akhirnya kembali ke pelukan keluarganya.

Sebelumnya, polisi berhasil menemukan Bilqis di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, pada Sabtu, 8 November 2025.

Penyerahan Bilqis kepada orang tuanya dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana di Mapolrestabes Makassar, pada Minggu, 9 November 2025.

“Setelah beberapa hari hilang, dengan berbagai upaya dan doa dari masyarakat Kota Makassar,” ujar Arya.

“Kita bersyukur, anaknya sudah ditemukan tadi malam dan bisa kembali ke Makassar hari ini,” sambungnya.

Terlihat, momen tersebut berlangsung haru, disertai tangis bahagia keluarga yang menyambut sang anak.

Kisah penculikan ini berawal ketika Bilqis ikut ayahnya berolahraga di Taman Pakui Sayang, Jalan AP Pettarani, Makassar, pada Minggu, 2 November 2025.

Diketahui, saat itu ayah Bilqis, Dwi Nurmas alias Dimas (34) tengah bermain tenis, Bilqis bermain di area taman bermain dan tiba-tiba menghilang.

Rekaman CCTV di lokasi menjadi petunjuk awal bagi tim Jatanras Polrestabes Makassar dan Polsek Panakkukang untuk menelusuri jejak pelaku.

Kondisi Bilqis Sehat dan Ceria

Kapolrestabes Makassar memastikan kondisi Bilqis dalam keadaan baik.

Arya menyebut, setelah pemeriksaan medis dilakukan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik maupun gangguan psikologis yang serius.

“Tadi sudah dicek kesehatannya, tidak ada tanda-tanda penganiayaan,” terangnya.

“Secara psikologis juga baik, anaknya tampak ceria. Mudah-mudahan tidak mengalami trauma,” ungkap Arya.

Bilqis yang mengenakan pakaian biru kotak-kotak tampak tersenyum sambil memegang boneka pemberian kerabatnya.

Dimas selaku ayahnya, dalam momen tersebut tak kuasa menahan tangis saat memeluk Bilqis.

“Alhamdulillah, Ya Allah, saya sangat bersyukur karena anakku sudah kembali dengan selamat,” tutur Dimas dalam kesempatan yang sama.

Setelah menerima kembali sang anak ke pangkuannya, keluarga membawa Bilqis pulang ke rumah mereka di Makassar.

Polisi Tangkap 4 Pelaku

Dalam kasus ini, Polrestabes Makassar telah menangkap 4 orang pelaku yang terlibat dalam kasus penculikan Bilqis.

Salah satunya adalah Sri Yuliana alias Ana (30), yang pertama kali membawa Bilqis dari taman bermain.

Kepada penyidik, Ana mengaku awalnya hanya ingin merawat Bilqis karena melihat anak itu bermain sendiri tanpa pengawasan orang tua.

Meski begitu, ia mengaku terdesak kebutuhan ekonomi sehingga akhirnya menjual Bilqis kepada pelaku lain.

“Saya tidak intai (Bilqis). Awalnya mau ambil itu anak untuk dirawat dengan baik,” kata Ana di Mapolrestabes Makassar, pada Minggu, 9 November 2025.

Ia menambahkan, keputusan menjual Bilqis diambil karena kesulitan ekonomi yang mendesak.

“Tapi karena kami butuh uang jadi tanggal 3 itu saya jual,” ucapnya.

Jaringan Penjualan Anak Terungkap

Dari hasil pengembangan, polisi menangkap tiga pelaku lain di Jambi, masing-masing berinisial ME, NA, dan AS.

Mereka diduga berperan dalam membawa Bilqis keluar Makassar menuju Jakarta sebelum akhirnya ditemukan di Jambi.

Kapolrestabes Makassar menegaskan kasus ini masih dalam pengembangan.

“Semua pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Kita pastikan penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap jaringan di balik penculikan ini,” ujar Arya.

Pengungkapan kasus ini diapresiasi masyarakat Makassar yang sejak awal ikut membantu pencarian.

Di sisi lain, kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat membawa anak-anak ke ruang publik dan taman bermain.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *