Melintas Medan Terjal, Motor Trail Jadi Urat Nadi Bantuan untuk Korban Bencana Aceh

  • Bagikan

Aceh – Pasca bencana hidrometeorologi yang melanda Sumatra, pemerintah tak henti mengupayakan bantuan logistik menjangkau semua korban, terutama di daerah yang paling sulit diakses. Di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, yang topografinya bergunung dan infrastruktur jalannya rusak, petugas gabungan mengandalkan sepeda motor trail sebagai senjata utama untuk menembus isolasi. Hingga Kamis (25/12), aksi heroik ini terus dilakukan untuk memastikan tak ada warga yang kelaparan atau kekurangan kebutuhan pokok.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menegaskan bahwa penyaluran bantuan dilakukan secara masif lewat berbagai jalur. Namun, kondisi geografis yang ekstrem memerlukan solusi yang tak biasa.

“Di Aceh Tengah dan Bener Meriah, para petugas lapangan, seperti Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan relawan, menunjukkan dedikasi luar biasa. Mereka rela menerobos jalur sempit, berlumpur, dan terjal menggunakan sepeda motor trail untuk mengantarkan bahan makanan, BBM, tabung LPG, obat-obatan, dan kebutuhan mendesak lainnya ke titik-titik pengungsian dan permukiman warga,” papar Pratikno di Banda Aceh, usai rapat koordinasi penanganan bencana.

Keputusan menggunakan motor trail bukan tanpa alasan. Kendaraan roda empat seringkali mentah di medan yang rusak parah. Motor trail dinilai paling lincah dan tangguh untuk menjangkau desa-desa yang terkepung, memastikan bantuan terus mengalir meski akses utama belum normal. Setiap konvoi motor trail ini membawa muatan yang diikat erat, menjadi simbol harapan bagi warga yang terdampak.

Aksi cepat ini merupakan implementasi langsung dari arahan Presiden Prabowo Subianto. Pratikno menekankan, “Arahan Bapak Presiden sangat jelas: bekerja tanpa henti dan mengerahkan seluruh sumber daya nasional untuk mempercepat pemulihan di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Apa yang dilakukan petugas di lapangan ini adalah wujud nyata dari perintah tersebut.”

Di tengah upaya penuh tantangan ini, pemerintah juga mengingatkan masyarakat untuk tetap siaga. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan dengan intensitas ringan masih akan terjadi dalam sepekan ke depan. “Kami imbau warga di tiga provinsi tersebut untuk terus waspada terhadap cuaca dinamis dan mengikuti arahan dari pihak berwenang,” tutup Menko Pratikno. Dengan semangat gotong royong dan inovasi di lapangan, pemulihan pascabencana diharapkan dapat berjalan semakin cepat.

 

Red

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!