KOTA BATU (JatimHits.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa datang langsung untuk meninjau progres pembangunan Pasar Induk Among Tani Batu yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Perpres 80 tahun 2019.
Sabtu (25/3) siang ini, Khofifah ditemani oleh Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai serta jajaran pejabat Pemkot Batu meninjau progres pembangunan pasar yang berkonsep green building tersebut.
“Pasar Induk Among Tani Batu ini luar biasa, jika ini dijadikan One-Stop Service ke wisatawan diharapkan dapat mengurai kemacetan di Kota Batu” ungkap Khofifah.
Khofifah juga menjelaskan bahwa desain pasar induk ini sangat aman dan dilengkapi CCTV. Dengan begitu, memungkinkan interaksi antara pedagang dan pembeli dengan aman dan nyaman. Tidak hanya itu, desain pasar ini pun memudahkan akses dari segala sisi, sehingga tidak ada bedak yang berada di area tidak strategis.
Gubernur Jawa Timur juga menyoroti sanitasi, sirkulasi udara serta drainase yang sudah terkoneksi dengan IPAL.
“Yang artinya, sektor daging yang biasanya agak kurang higienis, di Pasar Induk ini sudah sangat terjaga kebersihan dan higienitasnya.” ujar Khofifah.
Untuk mendukung pedagang dan pembeli, Khofifah meminta Bank Jatim untuk memberikan support Perbankan dan Pembiayaan dari jam 10 Malam hingga 10 Pagi khusus untuk sektor sayur. Dengan begitu, pedagang sayur bisa mendapatkan modal tanpa perlu terjerat rentenir.
“Kalau perlu ada tim yang akan mempelajari sistem perbankan yang bisa memberikan support (pinjaman) pada pedagang maksimal 3 hari. Ada pihak perbankan yang standby 24 jam untuk memberikan support terkait pembiayaan kepada pedagang,” tutur Khofifah.
Khofifah juga menjelaskan bahwa saat ini Pasar Induk Among Tani Batu sudah mencapai 93% pembangunan.
“Mohon doanya agar Pasar Induk Among Tani Batu bisa selesai 100% pada bulan Mei minggu ke-3. Dengan begitu, Pasar Induk Among Tani Batu bisa diresmikan oleh Presiden pada bulan Juni atau Juli,” tutup Khofifah.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Bangun Yulianto menjelaskan bahwa dari progress 93% tersebut, bagian dalam pasar sudah selesai dibangun tinggal pengecatan dan finishing. Sementara itu, tinggal bagian luar dan landscaping dari Pasar.
Sedangkan Kepala Diskumperindag Kota Batu, Eko Suhartono menjelaskan bahwa pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan pedagang pasar setiap zonasi.
“Persoalan masing-masing zonasi berbeda, mumpung belum selesai, kami sudah menjalin komunikasi dengan perwakilan pedagang setiap zonasi untuk menyelesaikan berbagai persoalan,” tutur Eko.
Setelah progress mendekati 100% dan nomer bedak sudah terbagi, Eko menjelaskan pihaknya akan mengadakan lotere untuk menentukan lokasi bedak setiap pedagang. Dia juga menekankan tidak ada penambahan pedagang yang memperoleh bedak saat ini.(Ries)