Verifikasi STBM Nasional, DR Koen Terlibat Kunjungi 5 Lokus di Sidoarjo

  • Bagikan
Dr Koen Irianto Uripan, S.H., M.M., kembali dipercaya sebagai salah satu tim verifikator STBM Nasional di Kabupaten Sidoarjo.
Dr Koen Irianto Uripan, S.H., M.M., kembali dipercaya sebagai salah satu tim verifikator STBM Nasional di Kabupaten Sidoarjo

Sidoarjo, Jatimhit.com,- Verifikasi STBM Nasional dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyasar pada lima lokus unggulan penerapan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 5 Pilar di Sidoarjo.

Yang istimewa, Dr Koen Irianto Uripan, S.H., M.M., kembali dipercaya sebagai salah satu tim verifikator. Tokoh figur nasional bidang sanitasi dan perubahan perilaku ini hadir langsung di lima titik lokasi.

Alumni Sekolah Pasca Sarjana Unair Surabaya ini hadir untuk menilai sejauh mana masyarakat dan pemerintah daerah mampu menginternalisasi prinsip-prinsip STBM dalam kehidupan sehari-hari.

Dikenal sebagai pelopor pendekatan behavior change dalam sanitasi, Dr Koen mengapresiasi langkah progresif dari Kabupaten Sidoarjo yang tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga mendorong budaya hidup bersih melalui pendekatan sosial dan edukatif.

Dr Koen Irianto Uripan, S.H., M.M., kembali dipercaya sebagai salah satu tim verifikator STBM Nasional di Kabupaten Sidoarjo.
Dr Koen Irianto Uripan, S.H., M.M., kembali dipercaya sebagai salah satu tim verifikator STBM Nasional di Kabupaten Sidoarjo.

“Sanitasi bukan tentang proyek. Ini soal peradaban. Jika warga sudah merasa risih buang air sembarangan dan merasa harus cuci tangan pakai sabun tanpa disuruh, maka STBM sudah berjalan sebagaimana mestinya,” tegas Dr Koen.

Menurutnya, lima pilar STBM hanya bisa terwujud apabila terjadi kolaborasi lintas sektor dan perubahan mindset masyarakat. Melalui verifikasi STBM Nasional ini dapat dinilai sejauh mana telah berjalan.

“Infrastruktur tanpa kesadaran hanya akan menjadi bangunan mati. STBM itu hidup kalau perilaku warganya sudah berubah,” tambahnya.

Dr Koen Irianto Uripan bersama tim verifikasi Kemenkes mengunjungi lima lokus unggulan di Sidoarjo, yaitu:

1. SMPN 1 Gedangan – Sekolah sehat yang menerapkan prinsip STBM secara total, dilengkapi kantin bebas 5P, dapur ber-grease trap, dan CTPS di semua titik.

2. Puskesmas Gedangan – Fasilitas layanan publik berbasis GEDSI (Gender Equality, Disability, and Social Inclusion), menjadi rujukan nasional integrasi STBM dalam layanan kesehatan.

3. RT 40 Perum Magersari – Kawasan inovatif dengan Rumah STBM, simulasi penyedotan lumpur tinja, tabungan sanitasi TAMMARA, TOGA, dan bank sampah.

4. RT 23 Perum Sekardangan – Kampung Edukasi Sampah yang aktif mengembangkan IPAL komunal, solar cell, budaya CTPS, dan pemanfaatan limbah jadi pupuk cair.

5. TPA Griyo Mulyo Jabon – Tempat pengelolaan sampah terpadu berbasis BLUD, menggunakan metode ERiC dan teknologi IPAL eco-lindi.

Bupati Sidoarjo, H. Subandi, S.H., turut menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Dr Koen dan tim verifikator Kemenkes. Menurutnya, kehadiran tokoh nasional seperti Dr Koen memberi energi baru bagi Sidoarjo.

“Kami bersyukur dan bangga, Sidoarjo mendapatkan perhatian dari tokoh sekaliber Dr Koen. Beliau tidak hanya menilai, tapi juga memberi masukan konkret untuk penguatan perilaku hidup bersih di masyarakat kami,” ujar Subandi.

Bupati menambahkan bahwa dengan keterlibatan tokoh-tokoh kompeten akan mempercepat pencapaian target STBM Madya Nasional 2025.

“Ini bukan tentang trofi, tapi tentang anak cucu kita bisa hidup di lingkungan yang sehat dan manusiawi,” tegasnya.

Dengan dukungan pemikiran strategis dari Dr Koen Irianto Uripan dan kolaborasi semua unsur, Pemkab Sidoarjo optimistis meraih predikat STBM Award Tingkat Madya Nasional 2025.

Verifikasi ini bukan akhir, melainkan bagian dari perjalanan membangun budaya sehat yang berkelanjutan di Kabupaten Sidoarjo.

Untuk informasi lainnya baca juga http://Jatimhit.com

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *