Wayang Kulit Semarakkan Ruwat Desa Buncitan

  • Bagikan
Wayang Kulit "Wahyu Cakraningrat" Warnai Ruwat Desa Buncitan
Wayang Kulit "Wahyu Cakraningrat" Warnai Ruwat Desa Buncitan

Sidoarjo, Jatimhit.com,- Wayang Kulit “Wahyu Cakraningrat” menjadi puncak acara “Semarak Buncitan” dalam rangka “Tasyakuran Ruwat Desa dan Sedekah Bumi” yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Buncitan dan Karang Taruna Satoe Bangsa.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 10 – 11 Februari 2025, bertempat di pendopo balai Desa Buncitan, dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan seni, termasuk pagelaran wayang kulit yang dipimpin oleh dalang Ki Yohan dari Desa Keret, Krembung, Sidoarjo.

Ruwat Desa dan Sedekah Bumi adalah tradisi tahunan yang dilaksanakan sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat, rahmat, dan kebaikan yang diberikan kepada masyarakat Desa Buncitan.

Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala keberkahan sekaligus melestarikan uri-uri budaya leluhur serta mempererat hubungan antar warga desa.

Kegiatan “Ruwat Desa dan Sedekah Bumi” dimulai dengan khotmil Qur’an, istighosah, dan doa bersama yang dilaksanakan pada hari pertama. Kegiatan doa ini diadakan guna memohon keselamatan, kebahagiaan, dan ketentraman bagi warga desa.

Keesokan harinya, acara berlanjut dengan hiburan jaranan dan Campursari Langgeng Budaya. Kemudian dilanjutkan pagelaran wayang kulit dengan menampilkan Lakon “Wahyu Cakraningrat” yang dibawakan oleh Ki Yohan, dimana mengisahkan cerita yang penuh makna tentang perjuangan dalam kehidupan.

Wayang Kulit "Wahyu Cakraningrat" Warnai Ruwat Desa Buncitan
Wayang Kulit “Wahyu Cakraningrat” Warnai Ruwat Desa Buncitan

Penampilan wayang kulit ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung pesan moral yang mendalam, yang sesuai dengan semangat acara ruwat desa.

Kepala Desa Buncitan, Mujiono, dalam sambutannya sebelum acara wayang kulit dimulai, mengungkapkan rasa syukur warga atas segala nikmat dan karunia yang diterima.

“Semoga Desa Buncitan selalu diberikan keselamatan, kedamaian, dan kesejahteraan. Semoga kita semua diberkahi dengan hidup yang rukun dan damai,” ujarnya.

Acara ini dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Sedati serta jajaran, tokoh masyarakat dan tokoh agama, serta kepala desa se-Kecamatan Sedati.

Kehadiran mereka turut memperkuat kesan bahwa tradisi Ruwat Desa dan Sedekah Bumi ini bukan hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan sosial dan budaya antar warga Desa Buncitan.

Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi masyarakat Desa Buncitan untuk bersyukur kepada sang pencipta, alam dan menjaga kelestarian budaya tradisional leluhur yang ada sehingga memberikan makna lebih dalam bagi generasi mendatang.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *