Kunjungan Dr. Gamal Albinsaid di STIKES Maharani Bahas Visi Masa Depan Kota Malang dan Penguatan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

  • Bagikan

Malang | Jatimhits.com – Pertemuan dua tokoh muda, Dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed., anggota DPR RI, dengan Assoc. Prof. Dr. Anas Firman Adi, M.H. M.Pd, Ketua Yayasan STIKes Maharani. Pada Senin, (01/12/25)

Pertemuan berlangsung hangat dan penuh gagasan strategis di Malang. Keduanya berdiskusi mendalam mengenai arah pembangunan, potensi ekonomi lokal, pengembangan SDM kesehatan, serta masa depan tata kelola dan kesejahteraan masyarakat Kota Malang.

Percakapan tersebut berlangsung dalam semangat kolaboratif, persahabatan, dan komitmen untuk menjadikan Malang sebagai kota yang semakin maju, inovatif, dan manusiawi. Dr. Gamal Albinsaid yang dikenal sebagai dokter inovatif bertaraf internasional dalam bidang kewirausahaan sosial dan kesehatan, berbagi pandangan mengenai pentingnya penguatan kapasitas generasi muda, pembaharuan inovasi sosial, serta kebijakan yang tepat sasaran bagi sektor kesehatan masyarakat.

Sedangkan, Assoc. Prof. Dr. Anas Firman Adi dikenal sebagai tokoh muda dalam bidang hukum dan pendidikan, saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Yayasan STIKES Maharani, Ketua Umum Federasi Advokat Republik Indonesia (FERARI) DPC Malang Raya dan Ketua Umum Cabor Olahraga Menembak Persatuan Menembak Republik Indonesia (PERBAKIN) Kota Malang.

Dalam kesempatan tersebut, dr. Gamal Albinsaid juga dipercaya mengisi orasi ilmiah pada kegiatan Sumpah Profesi lulusan:

• S1 Keperawatan

• Profesi Ners

• D3 Kebidanan

• D3 Teknologi Rekam Medis

Dengan judul orasi ilmiah:

“Survive and Thrive: Life Skills untuk menaklukkan Zaman yang Tak Menentu”.

Dalam orasinya, Dr. Gamal menyampaikan pesan inspiratif tentang kemampuan mahasiswa kesehatan untuk bertahan (survive) sekaligus berkembang (thrive) di tengah berbagai dinamika global, ketidakpastian teknologi, perubahan sosial, serta tuntutan profesionalisme di dunia kesehatan modern. Ia menegaskan bahwa kemampuan adaptasi, kreativitas, empati, komunikasi, serta akhlak profesional menjadi faktor penting yang menentukan keberhasilan seorang tenaga kesehatan di era disrupsi.

Sementara itu, Assoc. Prof. Dr. Anas Firman Adi menyampaikan apresiasi atas kehadiran dr. Gamal sekaligus menegaskan bahwa STIKes Maharani berkomitmen untuk menjadi institusi pendidikan kesehatan yang adaptif dan progresif. Beliau menekankan pentingnya kerja sama antara perguruan tinggi, dunia profesi kesehatan, dan pembuat kebijakan untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Pertemuan ini bukan hanya reuni dua teman lama dalam satu almamater Universitas Brawijaya saja,” ujar Assoc. Prof. Dr. Anas Firman Adi, “tetapi momentum pembangunan jejaring strategis dan gagasan kolaboratif bagi kemajuan Kota Malang dan peningkatan kualitas pendidikan kesehatan Indonesia.”

Melalui interaksi ini, diharapkan lahir berbagai sinergi baru dalam pengembangan potensi generasi muda, pembinaan tenaga kesehatan, serta integrasi antara dunia akademik dan dunia kebijakan publik—dengan tujuan akhir meningkatkan kualitas layanan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat.

Acara ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara tokoh kesehatan, akademisi, dan legislator dapat menciptakan ruang ide serta inspirasi baru bagi transformasi Kota Malang ke arah yang lebih baik, berkelanjutan, dan berorientasi pada kemanusiaan. (Kaperwil Jatim)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *