Kekayaan Gas Yang Diterlantarkan………

  • Bagikan

JatimHits.con I SIDOARJO – Penurunan permukaan tanah di 3 desa di Tanggulangin sudah taraf mengkuatirkan, sementara cadangan gas di desa itu begitu melimpah. Tambang gas yang semestinya jadi kekayaan berubah menjadi muspro karena tidak bisa dimanfaatkan.

Keputusan yang harus di ambil memang sulit, tetap mengekplorasi gas dengan dengan segala resiko ataukah tidak ditambang karena faktor lingkungan seperti banjir. Sebenarnya, eman kalau tidak ditambang. Akan percuma sidoarjo punya cadangan gas alam yang sangat besar tapi tidak bisa ditambang.

Daerah lain bermimpi punya tambang mineral seperti sidoarjo. Tapi sidoarjo justru tidak bisa memanfaatkan karena stigma dengan semburan gas Lapindo Porong tahun 2006. Masayarakat belum sembuh dari stigma itu.

Desa Kedung Banteng, Banjar Asri, Banjar Panji struktur tanahnya sudah bergeser seperti mangkok. Jadi tempat parkirnya air. Bila hujan lebat, genangan air setinggi betis bisa sebulan parkir di desa itu. Pompa air tidak banyak membantu, karena air balik lagi ke areal yang sudah jadi mangkok tadi.

Subsiden atau penurunan tanah dalam 4 tahun ini dirasakan choirul, warga Banjar Asri. Ia menuturkan, saat terjadi banjir di desanya parkir lebih dari seminggu walaupun tidak hujan lagi. Biasanya banjir bertahan sehari sudah itu hilang.

Fraksi PKS dengan tegas menolak rencana Lapindo mengekplorasi gas. Permintaan itu ditujukan kepada pemerintah pusat untuk menghentikan rencana itu.(Cak Hadi)

  • Bagikan
Exit mobile version