Surabaya, Jatimhit.com,- Dr Koen Irianto Uripan, S.H., M.M. pakar bidang sanitasi dan perubahan perilaku ini menyambut gembira atas raihan Provinsi Jawa Timur ODF tahun 2025. Hal itu disampaikan pada acara “Deklarasi ODF Provinsi Jawa Timur 2025″, pada Rabu, (07/05/2025).
Dr. Koen Irianto Uripan menyampaikan bahwa perjuangan Provinsi Jawa Timur menuju ODF 2025 tidak sekedar tentang membangun soal jamban, tetapi juga mengubah perilaku, dari malu buang air sembarangan, menjadi bangga punya jamban sehat.
Hal tersebut adalah wujud kesadaran moral dan komitmen kolektif masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan memperkuat perilaku hidup bersih dan sehat dalam lingkungan.
“Saya ikut bahagia dan bangga. ODF bukan hanya sekadar program atau kemenangan pemerintah, tapi cerminan dari peradaban, simbol martabat, simbol kesadaran hidup sehat dan kemenangan rakyat Jawa Timur,” ungkapnya pada Jurnalis Jatimhit.
DR. Koen Irianto Uripan yang juga Direktur WCKOEn dan anggota Asosiasi Pengusaha Peduli Air Minum dan Sanitasi (APPSANI) menegaskan sanitasi aman harus menjadi budaya. Peran aktif pemerintah, swasta, dan masyarakat adalah kunci utamanya.
“Keberhasilan ini merupakan hasil dari kolaborasi yang baik antara pemerintah, swasta, masyarakat, dan dunia usaha. Kami di sektor swasta turut mendukung sanitasi aman dan berkontribusi dalam perubahan perilaku masyarakat,” ujar Alumni Sekolah Pasca Sarjana Unair Surabaya.
Maestro sanitasi juga mengatakan bahwa keberhasilan Provinsi Jawa Timur meraih ODF adalah bukti konkret dari kerjasama lintas sektor serta didukung semangat gotong-royong di masyarakat yang terjalin baik.
“Pencapaian ODF akan menjadi pondasi yang kuat menuju transformasi sanitasi total di seluruh pelosok daerah. Dan yang terpenting adalah memastikan jika seluruh pilar STBM benar-benar menyatu dalam keseharian warga,” tegas Dr. Koen Irianto yang juga menjadi tim verifikator STBM 5 Pilar Dinkes Provinsi Jatim.
Dapat diketahui bahwa pengukuhan ODF dilakukan setelah Tim Verifikasi STBM Nasional tersebut menyelesaikan tahap Lokus Sampling pada empat wilayah di Jawa Timur, antara lain Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Sumenep.
Kemudian dilanjutkan Penandatanganan Berita Acara Verifikasi ODF oleh Ketua Tim Verifikator Nasional STBM dr Then Suyanti, bersama dengan anggota yang disaksikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Direktur Kesling Kementerian Kesehatan RI dr Then Suyanti, mengungkapkan bahwasanya keberhasilan Provinsi Jawa Timur meraih ODF 2025 ini merupakan langkah besar dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
“Selamat atas keberhasilan Provinsi Jawa Timur meraih ODF. Kami mengharap akan ada keberlanjutan program sanitasi hingga seluruh pilar-pilar STBM berhasil diimplementasikan,” pungkasnya .
