Malang, Jatimhit.com,- Workshop Teknologi Tepat Guna (TTG) Sanitasi yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Malang pada Kamis, 3 Juli 2025, menghadirkan Dr. Koen Irianto Uripan, S.H., M.M., sebagai salah satu narasumber utama.
Kegiatan ini berlangsung di ruang pertemuan Dinas Kesehatan Kota Malang, Jl. Simpang LA Sucipto No. 45, Pandanwangi, Blimbing, dan merupakan hasil kolaborasi Dinas Kesehatan dengan Himpunan Ahli Konsultan Lingkungan Indonesia (HAKLI) serta WC-KOEn.
Dr. Koen, alumni Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya dan praktisi sanitasi yang telah dikenal secara nasional, memberikan pemaparan sekaligus praktik langsung penerapan lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Kurang lebih 60 orang peserta hadir dari berbagai instansi lintas sektor. Peserta berasal dari Dinkes Kota Malang, Dinas Perkim, DLH, PUPR, RSUD Kota Malang, sanitarian, natural leader, serta perwakilan rumah sakit.
Lima pilar STBM yang dipraktikkan langsung oleh Dr. Koen meliputi:
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan, dengan pemanfaatan teknologi jamban sehat yang ramah lingkungan;
2. Cuci Tangan Pakai Sabun, melalui alat CTPS sederhana berbahan lokal;
3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga, dengan penjernih air sederhana dan sistem penyimpanan higienis;
4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, melalui sistem pemilahan dan pembuatan komposter;
5. Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga (grey water), menggunakan grease trap dan sumur resapan horizontal.
“Sanitasi bukan sekadar proyek pembangunan, melainkan sebuah proses perubahan peradaban. Teknologi sederhana yang berbasis perilaku dan partisipasi masyarakat adalah kunci keberhasilan,” ungkap Dr. Koen dalam sesi workshop.
Baca juga: Edukasi TTG Sanitasi, DR Koen Gandeng Dinkes Pacitan
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Malang, drg. M. Zamroni, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kota Malang menghadapi tantangan sanitasi khas wilayah perkotaan, seperti keterbatasan lahan, rendahnya kesadaran warga, serta meningkatnya volume limbah dan sampah.
“Melalui pendekatan STBM, khususnya pada pilar pengelolaan sampah dan limbah cair, kami berharap bisa mempercepat pencapaian target sanitasi sehat di seluruh wilayah Kota Malang,” ujarnya.
Workshop ini menjadi bagian dari upaya strategis Dinas Kesehatan Kota Malang dalam penguatan kapasitas masyarakat dan pemerintah daerah.
Pelatihan, sosialisasi, dan pendampingan teknis seperti ini diharapkan dapat meningkatkan penerapan teknologi tepat guna secara merata hingga tingkat rumah tangga dan RT/RW.
Dengan praktik langsung dari Dr. Koen yang inspiratif dan aplikatif, peserta diharapkan mampu menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing, guna mendukung percepatan perilaku hidup bersih dan sehat serta penurunan angka stunting di Kota Malang.
