Hijau dan Asri, Pesona Pentungan Sari Memikat Hati Komunitas PIS Malang

  • Bagikan

MALANG – Destinasi wisata alam Pentungan Sari di Singosari kembali menunjukkan pesonanya, kali ini berhasil memikat perhatian Komunitas Pecinta Info Silaturahmi (PIS). Rombongan puluhan anggota PIS membanjiri kawasan tersebut pada Minggu (16/11/2025), dalam agenda “Jelajah Alam dan Silaturahmi” yang berhasil memadukan eksplorasi, dokumentasi, dan diskusi pengembangan wisata.

Kedatangan mereka disambut hangat oleh pengelola. Tidak hanya sekadar mendengarkan paparan, anggota PIS yang dikenal aktif di dunia digital langsung “turun tangan” dengan mengabadikan setiap sudut keindahan Pentungan Sari. Mulai dari aliran sungai yang jernih, lereng hijau yang menawan, hingga spot-spot instagenic lainnya menjadi sasaran kamera untuk kemudian dipromosikan ke berbagai platform media sosial mereka.

“Kami percaya kekuatan sebuah komunitas bisa mendongkrak popularitas destinasi. Hari ini, kami tidak hanya datang sebagai turis, tapi sebagai mitra promosi yang aktif. Harapannya, konten-konten menarik yang kami hasilkan bisa memicu rasa penasaran dan mendatangkan lebih banyak wisatawan,” ujar Muhammad Rizki, Ketua Komunitas PIS, dengan penuh semangat.

Kegiatan ini tidak berhenti pada foto-foto saja. Dalam sesi diskusi interaktif, anggota PIS yang berasal dari berbagai latar belakang profesi memberikan masukan segar kepada pengelola. Mulai dari strategi pemasaran digital, pengemasan paket wisata yang menarik untuk keluarga milenial, hingga ide pembuatan content pillar untuk media sosial.

Pengelola Pentungan Sari, Bapka Arifin, mengaku sangat terbantu dengan kunjungan ini. “Ini seperti mendapatkan tim marketing gratis yang sangat energik! Masukan-masukan dari kawula muda ini sangat berharga untuk kami terapkan. Kami berharap kolaborasi semacam ini bisa terus berlanjut,” ujarnya sambil tersenyum.

Sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian, seluruh anggota PIS juga terlibat dalam aksi pungut sampah sampingan selama penjelajahan, menegaskan bahwa pariwisata yang bertanggung jawab adalah kunci utama keberlanjutan.

  • Bagikan
Exit mobile version