Kota Batu Bangkit, Sektor Pariwisata dan Perhotelan Optimis Hadapi Tantangan Pasca-Pembatasan

  • Bagikan
0-0x0-0-0#

Kota Batu, 13 Juni 2025, Jatimhits.com – Di tengah tantangan pembatasan kegiatan pemerintah dan belanja dinas yang mempengaruhi pendapatan hotel dan restoran,

Kota Batu menunjukkan ketangguhannya. Sektor pariwisata dan perhotelan setempat terus berjuang untuk bangkit, terutama setelah adanya pelonggaran izin rapat ASN di hotel. Namun, kebijakan penghapusan anggaran dinas dari Kementerian Keuangan menambah kompleksitas pemulihan.

Sujud hariadi,SE mengutarakan jika  dampak Pembatasan: Pendapatan Anjlok 50%, menurut data asosiasi perhotelan Kota Batu, pendapatan hotel di 5 bulan pertama tahun 2025 merosot hingga 50%. Kebijakan pelarangan kegiatan seperti wisuda, rapat, dan konferensi di hotel berdampak signifikan, mengingat 30% pendapatan industri ini bersumber dari aktivitas pemerintah dan korporat.

“Kami sempat sedikit terpukul, tapi Alhamdulillah mulai ada angin segar dengan dibukanya izin rapat ASN. Namun, tantangan baru muncul karena dana dinas dipangkas. Artinya, meski boleh rapat di hotel, belum tentu ada anggarannya,” ungkap Pramono, Manager Hotel Selecta Batu.

Pramono Dirut wisata Selecta mengatakan dtrateginya bertahan, dari efisiensi dan promosi agresif, untuk bertahan, pelaku industri melakukan efisiensi internal dan memperkuat pemasaran. Target pasar kini diperluas ke wilayah seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali, meski beberapa daerah masih memberlakukan pembatasan perjalanan.

“Kami harus kreatif. Pasar semakin kecil, tapi persaingan makin ketat. Kolaborasi antarhotel di Batu jadi kunci untuk menarik wisatawan,” tambah Pramono.

Peluang baru, Porprov Jatim 2025 jadi momentum kebangkitan dan  harapan baru muncul dengan penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur akhir Juni hingga pertengahan Juli 2025. Event ini diprediksi meningkatkan okupansi hotel, terutama saat libur sekolah.

Hotel Selecta, salah satu venue cabang loncat indah, telah mempersiapkan fasilitas, termasuk perbaikan papan loncat sesuai standar lomba.

“Kami tidak menargetkan keuntungan besar, tapi ini momentum promosi. Kota Batu harus dikenal sebagai tuan rumah yang baik,” ujar Pramono.

Sujud menbahkan tentamg harapannya ke pemerintah, jika bisa dibuka seluruh keran belanja, pelaku industri mendorong pemerintah pusat dan daerah membuka lebih banyak aktivitas yang melibatkan sektor hospitality. “Tak hanya rapat, tapi juga kegiatan lain seperti pelatihan, pameran, dan event pemerintah. Ini akan menggerakkan ekonomi secara keseluruhan,” tegasnya.

Dengan strategi bertahan dan momentum Porprov, Kota Batu optimis pariwisata dan perhotelan akan pulih lebih cepat. “Kami siap bangkit, tapi dukungan kebijakan sangat dibutuhkan,” tutup Pramono.

  • Bagikan
Exit mobile version