SIDOARJO I JatimHits.com – Belum genap 3 tahun menjabat Gus Muhdlor sudah mensuport APBD Rp 350 miliar melalui penerimaan pajak daerah. Dan tahun 2023 menjadi rekord baru dalam sejarah PAD Sidoarjo yang mampu membukukan nilai penerimaan sebesar Rp 1,3 triliun/tahun.
Dengan data dan fakta ini tak bisa dipungkiri PAD Sidoarjo melesat tajam dalam 3 tahun terakhir. Sebelum Gus Muhdlor menjabat, posisi PAD (Pendapatan Asli Daerah) berada di kisaran Rp 900 miliaran. Dan penerimaan pajak nyaris stagnan karena pandemi covid, tetapi dengan motivasi kuat di tahun pertama (2021) Gus Muhdlor menjabat sudah dipatok di atas Rp 1 triliun.
Tanda-tanda hasil pajak daerah mulai bergerak kencang berangkat dari 2022 yang menembus Rp 1,215 triliun. Dan klimaksnya tahun 2023 dengan capaian Rp 1,302 triliun lebih. Kekuatan pajak daerah tertumpu pada sektor pendapatan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), PPJ (pajak penerangan jalan) dan PBB. Dari 3 komponen pendapatan ini saja terkumpul Rp 1,1 triliun.
Potensi BPHTB menjadi primadona PAD. Tapi apakah dalam tahun berikutnya BPHTB masih menjadi primadona? Tentu akan tergantung iklim usaha, keamanan, kemudahan ijin dsb nya. Tapi dengan semangat kuat dan kepemimpinan tangguh dari Gus Muhdlor, hal sulit itu sekarang menjadi mudah.
Artinya leadership Bupati ikut memberi nilai tambah. Sidoarjo memang top markotop, bukan hanya perbaikan infrastruktur dasar saja seperti fasilitas pendidikan, jalan raya, pasar dsb yang mengalami kepesatan tapi juga APBD sidoarjo menjadi gemuk dan menakjubkan. Ayooo…Nikmat mana lagi yang kau dustakan. ( Cak Hadi)