Festival berlangsung selama dua hari penuh, menampilkan berbagai jenis olahan makanan yang terbuat dari buah strawberry. Mulai dari mie strawberry, minuman segar sirup strawberry, brownies strawberry, hingga keripik strawberry. Semua menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk mencicipi kelezatan unik buah tersebut dalam beragam hidangan.
Festival juga menyugukan wisata memetik buah strawberry segar dengan mengendarai ATV menuju ke kebun strawberry milik petani.
Berkeliling dengan ATV melintasi jalan setapak yang menantang dan menyusuri pemandangan alam yang indah memberi kenangan yang tak terlupakan bagi wisatawan.
Pembukaan festival ini diselenggarakan dengan meriah, ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu, Dr. Mardiana Aries Agung Paewai, serta pemotongan tumpeng yang kemudian diserahkan kepada Kepala Desa Pandanrejo, Abd. Manan.
Moment ini tidak hanya menjadi simbol kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat setempat, tetapi juga sebagai wujud dukungan untuk kemajuan pariwisata dan pertanian di Kota Batu.
Festival Strawberry ini, diharapkan dapat menciptakan geliat baru dalam industri pariwisata dan pertanian di Kota Batu, serta menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung dan menikmati keindahan alam serta kuliner unik yang ditawarkan oleh daerah Pandanrejo.
Sekretaris Daerah Zadim Effisiensi, yang mewakili PJ. Walikota Batu, mengungkapkan harapannya agar event wisata petik Strawberry ini terus ditingkatkan guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Batu.
Dalam upaya mendukung pengembangan sektor pertanian, Pemerintah Kota Batu juga akan memberikan bantuan Greenhouse untuk pengembangan budidaya strawberry.
“Ya, kami akan memberikan bantuan Greenhouse untuk meningkatkan produksi tanaman strawberry di Desa Pandanrejo ini,” ungkap Zadim.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sektor pariwisata dan pertanian serta memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
