Pabrik Tahu di Sidoarjo Gunakan Limbah B3 sebagai Bahan Bakar, Bupati Subandi Turun Tangan

  • Bagikan

Sidoarjo, Jatimhits.com – Bupati Sidoarjo, H. Subandi, melakukan inspeksi mendadak (*sidak*) ke sejumlah pabrik tahu di wilayahnya yang diduga menggunakan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sebagai bahan bakar produksi. Kunjungan tersebut dilakukan di dua lokasi berbeda, termasuk di Desa Tropodo, Kecamatan Krian, untuk memastikan kepatuhan pelaku usaha terhadap regulasi lingkungan dan kesehatan.

Dalam sidak tersebut, Bupati Subandi didampingi oleh sejumlah pejabat terkait, antara lain Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Dedyk Wahyu Widodo, Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati, Kepala DLHK Sidoarjo Bahrul Amiq, Kapolsek Krian Kompol I Gede Putu Atma Giri, serta Kepala Desa Tropodo Haris Iswandi.

Larangan Tegas dan Solusi Alternatif
Bupati Subandi menegaskan komitmennya untuk melindungi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tahu, namun dengan syarat tidak lagi menggunakan limbah B3. “Kami ingin UMKM tahu tetap beroperasi, tetapi harus beralih ke bahan bakar yang aman, seperti kayu atau gas. Ini demi kesehatan masyarakat dan lingkungan,” tegasnya, Minggu (18/05/25).

Pemkab Sidoarjo bersama Pemprov Jatim telah menyiapkan skema bantuan untuk konversi bahan bakar, dengan biaya ditanggung bersama (50% oleh pemkab dan 50% oleh pemprov). Bupati juga mengajak sektor swasta untuk berpartisipasi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), asalkan pengusaha benar-benar meninggalkan limbah B3.

Ancaman Hukum dan Dampak Internasional
Subandi mengingatkan bahwa penggunaan limbah B3 tidak hanya melanggar hukum nasional, tetapi juga telah menarik perhatian dunia internasional. “Jika masih ada yang nekat menggunakan, kami akan proses hukum. Kami tidak ingin pengusaha sampai berurusan dengan polisi,” tegasnya.

  • Bagikan
Exit mobile version