Fokus pada Persaingan dan Momen: 90 Peserta Lelang Saingi Danantara, Hasil Perebutan Lahan Kampung Haji Indonesia di Makkah Diumumkan Desember

  • Bagikan

CIO Danantara, Pandu Sjahrir memberi update tentang perkembangan Kampung Haji Indonesia di Makkah. (Instagram/pandusjahrir)

JAKARTA  – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) membagikan update terbaru rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi.

Hal itu diungkap oleh Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, dalam acara Business Forum di Jakarta pada Rabu, 19 November 2025.

Pandu mengungkapkan bahwa Danantara sudah siap untuk membeli lahan seluas 80 hektare untuk dibangun Kampung Haji Indonesia di Makkah.

Sudah Tahap Proses Lelang, Hasilnya Keluar Desember 2025

Pandu mengatakan sudah ada kawasan lahan yang diincar dan proses bidding atau lelang telah dilakukan.

“Jadi, kita sudah masukin bidding (lelang), dari sisi bidding nanti kita akan tahu pertengahan Desember hasilnya. Hampir 90 bidder rupanya yang masuk untuk tanah yang kita inginkan,” kata Pandu.

Selain proses lelang, Pandu juga mengatakan ada pembahasan mengenai skema bisnis yang akan dilakukan.

“Kami juga sedang melakukan B2B deal (business to business) untuk beberapa aset di luar proses bidding, yang bisa mengakomodasi permintaan dari Indonesia,” imbuhnya.

Kampung Haji Indonesia dengan Satu Kawasan Berfasilitas Lengkap

Dalam kesempatan itu, Pandu juga mengungkapkan apa saja yang akan dibangun di kawasan tersebut.

“Keinginan kita itu untuk bisa hospitality, rumah sakit, tempat makan, jadi bukan hanya untuk orang Indonesia, tapi untuk yang ingin mengenal Indonesia,” jelasnya.

Selain untuk menyokong keperluan para jemaah dari Indonesia, Kampung Haji ini juga berdiri untuk kepentingan komersial.

“Di sini kami akan mulai dari makanan dan minuman, modest fashion, pariwisata, farmasi, media, dan kemungkinan bisnis syariah, karena 80 hektare itu sama dengan 2,5 kali SCBD,” lanjutnya.

Danantara Pimpin Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Pembangunan Kampung Haji Indonesia ini dipastikan akan dipimpin oleh Danantara dan sudah dikonfirmasi oleh CEO sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani.

“Kita, Danantara yang akan memimpin ini karena akan dibangun juga daerahnya, komersialnya. Mereka (Arab Saudi) kasih 8 plot tanah, ada yang flat, ada yang berbukit, tapi kan ada penduduknya juga,” kata Rosan di kepada wartawan di Istana Negara Jakarta pada akhir Juli 2025 lalu.

Rencana Awal Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Sebelumnya, Presiden Prabowo juga sempat membahas tentang Kampung Haji Indonesia yang diperuntukkan bagi jemaah Indonesia untuk memudahkan proses ibadah.

“Alhamdulillah pemerintah Arab Saudi untuk pertama kali dalam sejarah setuju pembangunan kampung Indonesia di kota Makkah, pemerintah Arab Saudi akhirnya saya datangi berapa kali, saya lobby terus mungkin beliau kasihan sama kita,” kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna untuk memperingati setahun Prabowo-Gibran di Istana Negara, Jakarta Pusat pada 20 Oktober 2025 lalu.

“Untuk pertama kali dalam sejarah diizinkan negara asing memiliki lahan, memiliki tanah di kota suci, diubah undang-undangnya khusus untuk kita, kita negara pertama, ini luar biasa,” imbuhnya.

Prabowo mengungkapan bahwa Indonesia mendapat tawaran beberapa lahan untuk bisa dimanfaatkan sebagai Kampung Haji di mana lokasinya tak terlalu jauh dengan Masjidil Haram.

Dengan adanya Kampung Haji, kata Prabowo, fasilitas jemaah Indonesia untuk memenuhi kebutuhannya akan diatur sendiri.

“Mudah-mudahan tidak berapa lama lagi kita akan punya kampung haji sendiri, fasilitasnya kita atur sendiri, makan semuanya kita atur supaya tidak ada lagi kekurangan, atau penyimpangan atau kekecewaan daripada jemaah kita. Ini terobosan luar biasa,” tegasnya.
 

Red

  • Bagikan
Exit mobile version